1. NILAI WAKTU UANG
I.
Pendahuluan
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam
manajemenkeuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam
studimanajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam manajemenkeuangan
yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal,analisis keputusan
investasi (penganggaran modal), analisis alternatifdana, penilaian surat berharga, merupakan
contoh-contoh teknik dananalisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu
uang.
II. Konsep
nilai waktu uang
(time value of money
concept) merupakan konsep yang dipahami sebagian besar orang didunia.
Teorinya: uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah
yangsama dimasa depan. Sebagai contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat
membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas
tidak dapat membeli satuliter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini
terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya
waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai inflasi.
Inflasi muncul melalui
banyak sebab. Dari sudut makro ekonomi, inflasi bisa berarti kabar yang baik
(pada batasan tertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyak orang
menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di pasar.
Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat
(karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya ikut naik.
Kenaikan harga tersebut sudah kita pahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka
jelas inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakan salahsatu indikator
menurunnya pengangguran.
Contoh
1
Jika
tidak memperhatikan nilai waktu uang, uang sekarang Rp500.000,00 nilainya akan
sama dengan Rp500.000,00 pada akhir tahun.
Contoh
2 :
Uang
sekarang Rp500.000,00 nilainya lebih tinggi dari pada Rp500.000,00 pada akhir
tahun depan, hal ini disebabkan :1. Uang Rp500.000,00 yang kita memiliki sekarang dapat disimpandi
Bank dengan mendapatkan bunga misal 10% per tahun,sehingga uang tersebut akan menjadi Rp550.0002. Jadi uang sekarang
Rp500.000,00 nilainya sama denganRp550.000,00 pada akhir tahun.
Konsep nilai waktu uang (time
value of money ) dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu :
A.
Nilai Yang
Akan Datang ( Future Value )
Nilai yang akan datang (future value )
adalah nilai uang diwaktuakan datang dari sejumlah uang saat ini atau
serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
Apabila kita memiliki uang sebanyak
Rp10.000.000,00 dan disimpan di bank dengan bunga 15% setahun, maka pada akhir tahun uang kita akan menjadi :
F1 = 10.000.000 x (1+0,15)= 11.500.000,00
Apabila uang tersebut diambil pada dua tahun lagi maka
uangtersebut menjadi :
F2 = 10.000.000 x (1+0,15)
2 = 13.225.000,00
|
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkann
n = jangka waktu
Bila pembayaran bunga lebih dari sekali dalam setahun (m) maka nilai yang akan datang
bisa kita rumuskan sebagai berikut :
|
Contoh :
Uang Rp10.000.000,00 kita simpan selama satu tahun denganpembayaran bunga 4 kali setahun,
maka nilai uang
pada setahun lagi sebesar :
F1 = 10.000.000 x (1+0,15/4) 4.1
= 11.586.504
Sedangkan bila uang tersebut disimpan selama 3 tahun dengan pembayaran
bunga 2 kali setahun, maka jumlah uang yang akan kitaterima 3 tahun lagi sebesar:
F3 = 10.000.000 x (1+0,15/2) 2.3
= 15.433.015
B. Nilai sekarang (present
value )
Nilai sekarang (Present Value )
adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang atau satu seri pembayaran yang
akan datang, yangdievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.Suatu investasi dapat diterima
hanya jika investasi itumenghasilkan paling tidak sama dengan tingkat hasil
investasi dipasar yaitu lebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat
hasil tanpa resiko). Misalnya tingkat hasil pasar 20%, hal itu lazim disebut
dengan tingkat diskonto artinya alat untuk mengitung nilai tunai
darisuatu hasil investasi di masa mendatang.
Oleh
karena itu penerimaan-penerimaan harus dijadikan nilai sekarang untuk dibandingkan
dengan nilai investasinya.Jika kita akan menerima uang sejumlah Rp12.000.000,00
satu tahun yang akan datang dengan bunga 20% per tahun, maka nilaisekarang (P0)
dari penerimaan tersebut adalah
|
26
FV = Nilai masa
mendatang
P0 = Nilai saat ini
i = tingkat suku bunga yang berlaku
n = jangka waktuP
0 = 12.000.000/(1+0,2) = 10.000.000
Dari rumus present value nilai (1/1+i)n disebut sebagai discount factor . Mencari nilai sekarang dengan
memanfaatkan table
discount factor adalah sebagi beriku :
Apabila penerimaan dari suatu proyek setiap
tahunnya sama maka present value dapat dihitung menggunakan Discount factor annuity yaitu menggabungkan
discount factor selama masa penerimaan.
Contoh :
Proyek Investasi A selama tiga tahun
memperoleh penerimaanbersih Rp1.000.000,00 per tahun. Apabila return yang diharapkan18%,
maka nilai sekarang dari penerimaan selama3 tahun tersebut adalah
P0 = 1.000.000 [{(1/(1+0.18)1+1/(1+0.18)2+1/(1+0.18)3}]
Atau
P0 = 1.000.000(2,174)= 2.174.273
2. Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi
, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha.
Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
- Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge
Expenditures)
adalah pengeluaran yang muncul dalam
aktivitas bisnis sehari – hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang
ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun barang
jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan , serta biaya
operasi lainnya.
- Pengeluaran
jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi
pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai
pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan
masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah
, gedung , dan pembelian mesin – mesin.
I. Pembiayaan perusahaan
Untuk
memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang ,
perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal
awal dari pemilik serta kemempuannya dalam menghasilkan laba , tetapi juga dana
dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber dana jangka
pendek meliputi :
·
Utang
dagang
·
Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
·
Letter
of credit
·
Commercial
paper
·
Factoring
Sumber dana jangka
panjang diperoleh dari :
·
Pembiayaan
melalui utang
·
Pembiayaan dengan modal sendiri
3. METODE
PENILAIAN INVESTASI
Pada umumnya terdapat lima
metode yang dapat dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian aliran kas dari
suatu investasi, yaitu :
A.
Payback Period (PP)
Adalah satu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan
aliran kas, dengan kata lain PP merupakan rasio antara initial cash investment dengancash flow-nya yang
hasilnya merupakan satuan waktu.
Rumus
|
Contoh
:
Total
Investasi Rp. 278 juta
Laba/rugitahun
ke 1 : Rp. 45 juta
Laba/rugi
tahun ke 2 : Rp. 80 juta
Laba/rugi
tahun ke 3 : Rp. 67 juta
Laba/rugi
tahun ke 4 : Rp. 93 juta
Berapa
lama payback period dapat dicapai ?
B.
Net Present Value (NPV)
NPV yaitu selisih antara present
value dari investasi
dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yg
relevan.
Kriteria
penilaian :
·
Jika NPV
> 0, maka usulan proyek diterima
·
Jika NPV
≤ 0, maka usulan proyek ditolak
Dimana
:
CFt = aliran kas per tahun pada periode t
I0 = investasi awal pada tahun 0
K
=
suku bunga (discount rate)
n
=
lama investasi
C.
Profitability Index (PI)
Penghitungan PI caranya adalah dengan menghitung
melalui perbandingan antara nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan-penerimaan
kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang (present value)
dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi PI dapat dihitung dengan
membandingkan PV kas masuk dengan PV kas keluar.
Kriteria penilaian :
·
Jika PI
> 1, maka usulan proyek dapat dikatakan menguntungkan
·
Jika PI
< 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan
Rumus
|
D.
Internal Rate of Return(IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan
datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal.
Di
mana :
t
= tahun ke
n
= jumlah tahun
I0
= nilai investasi awal
CF
= arus kas bersih
IRR
= tingkat bunga yang dicari harganya
Kriteria
penilaian :
Jika
IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate
of return (tingkat bunga yg
berlaku), maka investasi dapat diterima, demikian pula sebaliknya.
Rumus
Interpolasi untuk menghitung IRR
Dimana
:
P1
= tingkat bunga ke 1
P2
= tingkat bunga ke 2
C1
= NPV ke 1
C2
= NPV ke 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar