Senin, 26 November 2012

Tugas 7 Pengantar Bisnis



1. NILAI WAKTU UANG

I. Pendahuluan

Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemenkeuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studimanajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam manajemenkeuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal,analisis keputusan investasi (penganggaran modal), analisis alternatifdana, penilaian surat berharga, merupakan contoh-contoh teknik dananalisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.

 II. Konsep nilai waktu uang

(time value of money concept) merupakan konsep yang dipahami sebagian besar orang didunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yangsama dimasa depan. Sebagai contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satuliter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai inflasi.
Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makro ekonomi, inflasi bisa berarti kabar yang baik (pada batasan tertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyak orang menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di pasar. Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat (karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya ikut naik. Kenaikan harga tersebut sudah kita pahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakan salahsatu indikator menurunnya pengangguran.



Contoh 1
Jika tidak memperhatikan nilai waktu uang, uang sekarang Rp500.000,00 nilainya akan sama dengan Rp500.000,00 pada akhir tahun.
Contoh 2 :
Uang sekarang Rp500.000,00 nilainya lebih tinggi dari pada Rp500.000,00 pada akhir tahun depan, hal ini disebabkan :1. Uang Rp500.000,00 yang kita memiliki sekarang dapat disimpandi Bank dengan mendapatkan bunga misal 10% per tahun,sehingga uang tersebut akan menjadi Rp550.0002. Jadi uang sekarang Rp500.000,00 nilainya sama denganRp550.000,00 pada akhir tahun.

Konsep nilai waktu uang (time value of money ) dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu :


A.    Nilai Yang Akan Datang ( Future Value )
Nilai yang akan datang (future value ) adalah nilai uang diwaktuakan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
Apabila kita memiliki uang sebanyak Rp10.000.000,00 dan disimpan di bank dengan bunga 15% setahun, maka pada akhir tahun uang kita akan menjadi :
F1 = 10.000.000 x (1+0,15)= 11.500.000,00
Apabila uang tersebut diambil pada dua tahun lagi maka uangtersebut menjadi :
 F2 = 10.000.000 x (1+0,15) 2 = 13.225.000,00


FVn = Po ( 1 + i )n
Vn = Po ( 1 + i )n

 
Demikian seterusnya, sehingga dari perhitungan tersebut bisa kita rumuskan sebagai berikut :


Dimana:
FVn            =         future value tahun ke-n 
Po  =         pinjaman atau tabungan pokoki
i     =          tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkann
n     =         jangka waktu
Bila pembayaran bunga lebih dari sekali dalam setahun (m) maka nilai yang akan datang bisa kita rumuskan sebagai berikut :
  FVn = PVo (1+ [i/m] )m.n
 
         


Contoh :
Uang Rp10.000.000,00 kita simpan selama satu tahun denganpembayaran bunga 4 kali setahun, maka nilai uang pada setahun lagi sebesar :
F1 = 10.000.000 x (1+0,15/4) 4.1
      = 11.586.504
Sedangkan bila uang tersebut disimpan selama 3 tahun dengan pembayaran bunga 2 kali setahun, maka jumlah uang yang akan kitaterima 3 tahun lagi sebesar:
F3 = 10.000.000 x (1+0,15/2) 2.3
     = 15.433.015


B.     Nilai sekarang (present value )

Nilai sekarang (Present Value ) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang atau satu seri pembayaran yang akan datang, yangdievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.Suatu investasi dapat diterima hanya jika investasi itumenghasilkan paling tidak sama dengan tingkat hasil investasi dipasar yaitu lebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko). Misalnya tingkat hasil pasar 20%, hal itu lazim disebut dengan tingkat diskonto artinya alat untuk mengitung nilai tunai darisuatu hasil investasi di masa mendatang.
 Oleh karena itu penerimaan-penerimaan harus dijadikan nilai sekarang untuk dibandingkan dengan nilai investasinya.Jika kita akan menerima uang sejumlah Rp12.000.000,00 satu tahun yang akan datang dengan bunga 20% per tahun, maka nilaisekarang (P0) dari penerimaan tersebut adalah


                                    P0= FVn (1/1+i)n

 



26
FV =         Nilai masa mendatang
P0  =         Nilai saat ini
i     =         tingkat suku bunga yang berlaku
n    =         jangka waktuP
0    =         12.000.000/(1+0,2) = 10.000.000

Dari rumus present value  nilai (1/1+i)n disebut sebagai discount factor . Mencari nilai sekarang dengan memanfaatkan table discount factor adalah sebagi beriku :

Apabila penerimaan dari suatu proyek setiap tahunnya sama maka present value dapat dihitung menggunakan Discount factor annuity yaitu menggabungkan discount factor selama masa penerimaan.

Contoh :
Proyek Investasi A selama tiga tahun memperoleh penerimaanbersih Rp1.000.000,00 per tahun. Apabila return yang diharapkan18%, maka nilai sekarang dari penerimaan selama3 tahun tersebut adalah
P0  =         1.000.000 [{(1/(1+0.18)1+1/(1+0.18)2+1/(1+0.18)3}]
Atau

P0 =          1.000.000(2,174)= 2.174.273



2. Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana?
            Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi , karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
  • Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)
adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.
  • Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin – mesin.
I. Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka panjang , perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemempuannya dalam menghasilkan laba , tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.



Sumber dana jangka pendek meliputi :
·         Utang dagang
·          Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
·         Letter of credit
·         Commercial paper
·         Factoring
Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :
·                     Pembiayaan melalui utang
·                      Pembiayaan dengan modal sendiri


3. METODE PENILAIAN INVESTASI
Pada umumnya terdapat lima metode yang dapat dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, yaitu :

A. Payback Period (PP)
Adalah satu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain PP merupakan rasio antara initial cash investment dengancash flow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu.
Rumus

 PP = (Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih) x 1 tahun
 
           

Contoh :
Total Investasi Rp. 278 juta
Laba/rugitahun ke 1        : Rp. 45 juta
Laba/rugi tahun ke 2       : Rp. 80 juta
Laba/rugi tahun ke 3       : Rp. 67 juta
Laba/rugi tahun ke 4       : Rp. 93 juta
Berapa lama payback period dapat dicapai ?

B. Net Present Value (NPV)
NPV yaitu selisih antara present value  dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yg relevan.
Kriteria penilaian :
·   Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima
·   Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek ditolak


Dimana :     
 CFt      = aliran kas per tahun pada periode t
 I0        = investasi awal pada tahun 0
 K        = suku bunga (discount rate)
 n          = lama investasi

C. Profitability Index (PI)
Penghitungan PI caranya adalah dengan menghitung melalui  perbandingan antara nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi PI dapat dihitung dengan membandingkan PV kas masuk dengan PV kas keluar.
Kriteria penilaian :
·         Jika PI > 1, maka usulan proyek dapat dikatakan menguntungkan
·         Jika PI < 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan
Rumus


    PI            =             PV Kas Masuk/ PV Kas Keluar

 




D. Internal Rate of  Return(IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal.
Di mana :            
t        = tahun ke
n       = jumlah tahun
I0      = nilai investasi awal
CF    = arus kas bersih
IRR = tingkat bunga yang dicari harganya
Kriteria penilaian :
Jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of return (tingkat bunga yg berlaku), maka investasi dapat diterima, demikian pula sebaliknya.
Rumus Interpolasi untuk menghitung IRR
Dimana :
P1           = tingkat bunga ke 1
P2           = tingkat bunga ke 2
C1           = NPV ke 1
C2           = NPV ke 2













Tidak ada komentar:

Posting Komentar