Senin, 26 November 2012

Tugas 6 Pengantar Bisnis





1.      buatlah contoh kasus tentang proses produksi pakaian

Pembuatan Desain Produksi Busana Casual Remaja
  1. Proses  Pendesainan
Proses perancangan Busana  casual bagi remaja yang dapat menunjang penampilan dalam koridor etika dan estetika berbusana perlu dilakukan desainer dengan terlebih dahulu menghimpun berbagai  informasi  berkaitan dengan pandangan terhadap fisik dan psikhis remaja, aktivitas yang dilakukannya serta kecenderungan kepribadian secara spesifik. Selanjutnya informasi yang telah dihimpun tersebut dijabarkan dalam bentuk desain yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam proses produksi, dengan memperhatikan berbagai aspek manufaktur seperti  kapasitas produksi, ukuran-ukuran standar produksi, kapasitas optimalisasi permesinan, penggunaan bahan dasar, bahan bantu jahit, bahan bantu packing dan aspek lainnya yang dapat menunjang efisiensi dan efektivitas proses produksi.

2.  Busana Casual
Busana casual atau Casual Wear menurut Joanne Blair dalam Fashion Terminology(1992 : 13)  dapat diartikan  sebagai sinonim dari pakaian olahraga atau pakaian informal yang dikenakan untuk kesenangan (bersantai) dan kadang-kadang pada kesempatan non formal.Format busana casual  sangat beragam sesuai dengan  lingkungan komunitas tertentu, namun pada umumnya dapat berupa busana santai, busana rekreasi, busana olahraga bahkan busana rumah. Sebagaimana penggunaan jenis busana lainnya, penggunaan busana kasual pun harus senantiasa memperhatikan ketentuan standar penggunaan busana, yaitu kesempatan penggunaan, usia, Jenis kelamin, postur tubuh, warna kulit, status sosial dan aspek-aspek spesifik lainnya.

Desain Produksi atau Production Sketching  sebagai suatu gambar kerja yang akan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan produksi dalam skala besar, pada pembuatannya harus  mengelaborasi  seluruh aspek keperancangan  dengan mengakomodasi berbagai aspek yang diperlukan dalam proses produksi.

2.      Jelaskan perbedaan manajemen produksi dan produksi ceritakan dengan suatu ilustrasi !
Manajemen produksi 
adalah usaha pengelolaan secara optimal terhadap faktor-faktor produksi (resources) yang terbatas adanya untuk mendapatkan hasil tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya atau dengan tingkat hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.

Produksi 
adalah segala pekerjaan yang menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada dan membagikan guna itu di antara orang banyak.

Ilustrasi dalam manajemen produksi, misalnya ketika sebuah perusahaan tektil ingin memeperbanyak jumlah produksi barang dalam waktu dekat dan singkat serta mendapatkan profit bagi perusahaan, sedangkan tak semua faktor-faktor produksi dapat dipenuhi secara langsung demi tujuan perusahaan tersebut. Maka yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mengatur atau memanage salah satu saja dari faktor produksi. Yaitu dengan menambah jumlah SDM atau tenaga kerjanya melalui cara pengrekrutan karyawan baru, untuk menambah jumlah produksi barang tersebut. Karena SDM merupakan contoh dari faktor produksi variabel, yang dapat disesuaikan penggunaannya baik dalam jangka waktu dekat maupun panjang. Berbeda dengan faktor produksi mesin, yang termasuk dalam faktor produksi tetap yang sulit dirubah/disesuaikan sesuai tujuan perusahaan.
            Sedangkan ilustrasi dalam produksi, misalnya : sebuah perusahaan akan mengolah dan menjual suatu barang tertetu. Maka diperlukan proses pengumpulaan/pemilihan bahan baku, kemudian diolah menjadi barang setengah jadi. Hingga melalui tahapan akhir, dimana barang telah menjadi barang jadi/siap jual.


3. Sebutkan pengambilan keputusan dalam manajemen produksi !

      Pengambilan keputusan dalam Manajemen Produksi ada 4 macam pengambilan keputusan, yaitu:
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
·         Peengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar