1. buatlah contoh kasus
tentang proses produksi pakaian
Pembuatan Desain Produksi Busana Casual Remaja
- Proses Pendesainan
Proses perancangan Busana casual bagi remaja yang dapat menunjang
penampilan dalam koridor etika dan estetika berbusana perlu dilakukan desainer
dengan terlebih dahulu menghimpun berbagai
informasi berkaitan dengan pandangan
terhadap fisik dan psikhis remaja, aktivitas yang dilakukannya serta
kecenderungan kepribadian secara spesifik. Selanjutnya informasi yang telah
dihimpun tersebut dijabarkan dalam bentuk desain yang dapat dijadikan sebagai panduan
dalam proses produksi, dengan memperhatikan berbagai aspek manufaktur
seperti kapasitas produksi,
ukuran-ukuran standar produksi, kapasitas optimalisasi permesinan, penggunaan
bahan dasar, bahan bantu jahit, bahan bantu packing dan aspek lainnya yang
dapat menunjang efisiensi dan efektivitas proses produksi.
2. Busana Casual
Busana
casual atau Casual Wear menurut Joanne Blair dalam Fashion Terminology(1992 : 13) dapat diartikan sebagai sinonim dari pakaian olahraga atau
pakaian informal yang dikenakan untuk kesenangan (bersantai) dan kadang-kadang
pada kesempatan non formal.Format busana casual
sangat beragam sesuai dengan
lingkungan komunitas tertentu, namun pada umumnya dapat berupa busana
santai, busana rekreasi, busana olahraga bahkan busana rumah. Sebagaimana
penggunaan jenis busana lainnya, penggunaan busana kasual pun harus senantiasa
memperhatikan ketentuan standar penggunaan busana, yaitu kesempatan penggunaan,
usia, Jenis kelamin, postur tubuh, warna kulit, status sosial dan aspek-aspek
spesifik lainnya.
Desain Produksi atau Production Sketching sebagai suatu gambar kerja yang akan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan produksi dalam skala besar,
pada pembuatannya harus mengelaborasi seluruh aspek keperancangan dengan mengakomodasi berbagai aspek yang
diperlukan dalam proses produksi.
2. Jelaskan perbedaan manajemen produksi dan produksi ceritakan dengan suatu
ilustrasi !
Manajemen
produksi
adalah usaha pengelolaan secara optimal terhadap
faktor-faktor produksi (resources) yang terbatas adanya untuk mendapatkan hasil
tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan
tertentu untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya atau dengan tingkat
hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Produksi
adalah segala pekerjaan yang menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada
dan membagikan guna itu di antara orang banyak.
Ilustrasi dalam manajemen produksi, misalnya ketika sebuah perusahaan
tektil ingin memeperbanyak jumlah produksi barang dalam waktu dekat dan singkat
serta mendapatkan profit bagi perusahaan, sedangkan tak semua faktor-faktor
produksi dapat dipenuhi secara langsung demi tujuan perusahaan tersebut. Maka
yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mengatur atau memanage salah satu
saja dari faktor produksi. Yaitu dengan menambah jumlah SDM atau tenaga
kerjanya melalui cara pengrekrutan karyawan baru, untuk menambah jumlah
produksi barang tersebut. Karena SDM merupakan contoh dari faktor produksi
variabel, yang dapat disesuaikan penggunaannya baik dalam jangka waktu dekat maupun
panjang. Berbeda dengan faktor produksi mesin, yang termasuk dalam faktor
produksi tetap yang sulit dirubah/disesuaikan sesuai tujuan perusahaan.
Sedangkan
ilustrasi dalam produksi, misalnya : sebuah perusahaan akan mengolah dan
menjual suatu barang tertetu. Maka diperlukan proses pengumpulaan/pemilihan
bahan baku, kemudian diolah menjadi barang setengah jadi. Hingga melalui
tahapan akhir, dimana barang telah menjadi barang jadi/siap jual.
3. Sebutkan pengambilan keputusan dalam manajemen produksi !
Pengambilan
keputusan dalam Manajemen Produksi ada 4 macam pengambilan keputusan, yaitu:
·
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
·
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung
resiko
·
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
·
Peengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena
pertentangan dengan keadaan yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar